LUMAJANG,Fajarnew.com Peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi jajaran Korem 083/Bdj untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Pada Kamis, 11 Desember 2025, ratusan personel dari berbagai satuan TNI AD bersama Polri, BPBD, TRC PB, Banser, serta komponen masyarakat tergabung dalam Karya Bhakti Terpadu yang digelar di wilayah Kodim 0821/Lumajang. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir dengan total kekuatan 257 personel.
Karya Bhakti difokuskan pada dua lokasi terdampak bencana, yakni Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo serta Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro. Berbagai pekerjaan dilakukan, mulai dari pembersihan material lumpur, perbaikan drainase, pembuatan pagar batu, pembersihan masjid, hingga evakuasi barang milik warga. Upaya ini menjadi langkah lanjutan TNI dalam membantu pemulihan dan rekonstruksi pascabencana setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkab Lumajang dinyatakan selesai.
Di sela kegiatan, Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah, G.Dip., M.Han., yang hadir langsung mendampingi Danrem, memberikan tanggapan terkait pelaksanaan karya bhakti tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya wujud kepedulian, tetapi bentuk panggilan moral prajurit TNI AD untuk hadir di tengah rakyat.
"Karya Bhakti terpadu hari ini adalah bukti bahwa TNI AD selalu siap berada di garis terdepan membantu masyarakat. Semangat Hari Juang mengingatkan kita bahwa jati diri prajurit adalah bagian dari rakyat. Apa yang kami lakukan di Lumajang merupakan bentuk gotong royong untuk mempercepat pemulihan warga terdampak bencana," ujarnya.
Letkol Arm Indra Andriansyah, G.Dip., M.Han menambahkan bahwa keterlibatan lintas satuan dalam kegiatan ini mencerminkan soliditas TNI AD dalam menjaga kebersamaan dan memperkuat ketahanan sosial. “Kami mengerahkan 22 personel dari Kodim 0824/Jember untuk bergabung bersama satuan jajaran Korem 083/Bdj. Ini menjadi bentuk sinergi nyata bahwa prajurit TNI AD adalah satu kesatuan yang selalu siap membantu kapan pun masyarakat membutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Danrem 083/Bdj dalam arahannya menegaskan bahwa tema Hari Juang tahun ini, “TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju,” bukan sekadar slogan, tetapi komitmen operasional TNI AD dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kegiatan karya bhakti terpadu ini ditutup pada pukul 12.00 WIB, dengan seluruh personel kembali ke satuan masing-masing setelah memastikan sasaran pembersihan berjalan sesuai rencana. Semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat menjadi simbol kuat bahwa pengabdian tidak pernah berhenti, khususnya dalam membantu rakyat di saat masa sulit.


